Lidah orang berakal di belakang hatinya, dan hati orang bodoh di belakang lidahnya. ketahuilah lidah laksana seekor binatang buas. jika kalian lepaskan pasti dia akan membunuh.


mawlawiyah

Minggu, 14 Agustus 2011

Nasib Pendidikan di Tangan Guru


 Resensi Buku


Judul Buku    : Menjadi Guru Favorit
Penulis           : Akhmad Muhaimin Azzet 
Penerbit         : Ar-Ruzz Media 
Cetakan         : I, 2011 
Tebal              : 144 hlm
Peresensi       : Finayatul Maula *)


Sebagai profesi yang mulia, guru mempunyai tanggung jawab besar yang harus dipikulnya. Guru tidak hanya sebagai perantara ilmu, tetapi juga bertanggung jawab menjadikan murid-muridnya sebagai insan yang berkualitas dan bermoral serta berperadaban yang bisa membangun negeri ini menuju puncak kejayaan.
Melihat mulia dan agungnya profesi guru, menyaratkannya untuk senantiasa mengembangkan profesionalitas yang dimilikinya melalui proses pembelajaran yang tak kenal waktu (life long education) sehingga diharapkan guru mampu memberikan layanan pendidikan yang optimal pada siswa. Di sini lahirlah paradigm bahwa kelas bukanlah sarana bagi guru melakukan pertunjukan kemampuan keilmuannya, melainkan sarana bagi siswa untuk belajar.
Hanya orang-orang tertentu saja yang mempunyai rasa cinta terhadap peserta didik dan berdedikasi tinggi dalam dunia pendidikan sehingga mampu menjadi seorang guru yang berhasil. Tidak sedikit pula guru yang gagal melaksanakan tugasnya. Ia hanya mengajar begitu saja tanpa mempertimbangkan dan bertanya kembali apakah yang diajarkan dapat diterima dengan baik oleh murid-muridnya atau tidak, profesi guru tidak lebih dari sekadar kebutuhan pekerjaan atau sebagai lading untuk mencari nafkah.
Motivasi dan kecintaan seseorang untuk menjadi guru harus terpancang sejak awal ketika menekuni profesi sebagai guru. Hal ini patut dijaga agar seseorang tetap bersemangat menghadapi anak didiknya dalam proses belajar mengajar. Jadi motivasi dan kecintaan ini semacam ruh bagi seorang guru agar selalu dekat dengan anak didiknya sehingga apa yang disampaikannya dalam proses belajar mengajar mudah diterima. Inilah kunci penting bagi keberhasilan seorang guru dalam menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Kalau hanya sekadar menyampaikan ilmu pengetahuan, semua orang bisa melakukannya. Akan tetapi menjadi guru yang sukses mendidik dan menjadi favorit bagi murid-muridnya, tentu bukan hal yang mudah.Semuanya membutuhkan cara dan proses. Seorang guru harus bisa menjalin hubungan yang dekat dengan anak didik, baik secara fisik maupun batin. Selain itu seorang guru harus dapat membangun suasana yang menyenangkan di dalam kelas, dapat berperan sebagai orang tua kedua, menjadi motivator, menjadi sahabat dalam belajar, menjadi pribadi yang layak ditiru dan sebagainya.
Nah, buku ini hadir sebagai pegangan bagi Anda para pendidik yang ingin menjadi favorit bagi murid-murid sehingga berhasil dalam mencapai tujuan dari belajar mengajar yang dilakukan. Semua tips dan trik menjadi guru favorit dan dicintai murid-murid diuraikan secara jelas dan padat dalam buku ini. Jadi, tunggu apa lagi? Jadilah guru favorit yang berhasil mendidik murid-murid menjadi insan yang cerdas sekaligus berakhlak mulia. Karena di tangan seorang gurulah proses pendidikan secara umum dapat berhasil.
Untuk mempermudah pembaca, penulis membagi buku ini menjadi tiga bagian. Bagian yang pertama menjelaskan bahwa menjadi guru adalah pekerjaan yang mulia. Karena di pundaknyalah tertanam sebuah tanggung jawab untuk menjadikan anak didik dapat tumbuh dan besar menjadi manusia yang cerdas dan siap menghadapi segala tantangan di masa depan.
Pada bagian kedua, penulis membantu pembaca mengenal berbagai tips dan trick menjadi guru favorit. Dimana modal utamanya adalah mempunyai hubungan yang dekat dengan anak didik. Dengan adanya kedekatan ini, diharapkan anak didik dapat mengikuti pelajaran yang disampaikan oleh gurunya dengan perasaan santai dan pikiran tenang. Guru juga harus pandai membangun suasana yang menyenangkan dalam proses belajar mengajar, dapat berperan sebagai orangtua kedua di sekolah, sabar dalam mengajar, mempunyai jiwa seni dan menjadi motivator yang membuat anak didiknya senantiasa bersemangat dalam meraih cita-cita.
Dan pada bagian ketiga, penulis ingin pembaca paham tentang kunci sukses atas semua aktivitas yang dilakukan oleh seorang guru, yaitu dengan memberikan yang terbaik sepenuh cinta. Inilah yang menjadi spirit seorang guru ketika menghadapi anak didiknya dalam proses belajar mengajar. Semua materi pelajaranpun juga harus dipersiapkan agar guru dapat memberikan penjelasan  yang baik kepada anak didiknya perihal kepemahamannya atas materi pelajaran. Setelah menguasai materi dengan baik, guru juga dituntut dapat menggunakan metode secara tepat dan menarik yang membuat anak didik senang mengikuti pelajaran yang diampu oleh sang guru.
Menjadi guru favorit, sebuah buku motivasi, dimana Penulis menuntun kita untuk mendapatkan paradigma baru yang lebih baik dengan kata dan kalimat motivasi yang luar biasa dan menginformasikan kepada kita agar menjadi guru yang berhasil mengajar sekaligus mendidik di hadapan murid.
Buku ini ditulis dengan bahasa yang sangat mudah dimengerti, yang didalamnya terdapat semacam penyejuk dan pembuka mata kita terhadap dunia guru yang tidak boleh dipandang sebagai profesi sebelah mata. Disaat pembaca mampu menyelesaikan satu bab dan beralih ke bab lain, pembaca akan menemukan sepercik hikmah yang akan menjadi cahaya besar dalam hidup ini.
Semoga mata hati dan mata kasat kita mulai menampakkan sinar yang cerah terhadap dunia pendidikan. Kalau bukan kita, siapa lagi. Kalau bukan sekarang, kapan lagi. Minimal kita mulai dari diri kita sendiri untuk berbenah dalam menggapai masa depan yang lebih gemilang dan berprospek cerah. Siapa tahu kita menjadi pelopor untuk mencerdaskan bangsa dan memunculkan kejayaan di negeri ini. Cerdas yang tidak hanya cerdas, dan kejayaan yang tidak hanya kejayaan, tapi benar-benar esensial dan fundamental menampakkan hasil yang positif dan berkualitas.


*Aktif di Lembaga Kajian Penelitian dan Pengembangan Mahasiswa
UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar