Lidah orang berakal di belakang hatinya, dan hati orang bodoh di belakang lidahnya. ketahuilah lidah laksana seekor binatang buas. jika kalian lepaskan pasti dia akan membunuh.


mawlawiyah

Kamis, 29 September 2011

Wanita Sholihah di Mata Islam dan di Mata Laki-laki


“Dunia adalah perhiasan, dan sebaik-baik perhiasan dunia adalah wanita yang sholihah”. Demikianlah kutipan hadits yang pernah saya baca. Memang, wanita bak sosok yang paling istimewa. Dalam artikel ini, saya akan lebih sering memaparkan sosok Aisyah r.a, karena menurut saya, dialah yang sangat pantas menjadi teladan wanita sholihah, ummul mukminin yang telah memberikan kontribusi besar dalam membangun kejayaan sejarah intelektual perempuan dalam islam. Bahkan kecerdasan aisyah cukup untuk mengisi ruang sejarah intelektual perempuan dalam islam.

Dapatkah seorang muslimah menemukan teladan yang lebih mulia dan contoh yang lebih baik daripada teladan dan contoh yang diberikan Aisyah r.a sepanjang sejarah? Artikel ini hadir agar bisa meniupkan ruh dan spirit baru di kalangan muslimah, sehingga mereka bisa menemukan jati diri  dan tujuannya dalam seluruh hidupnya. Dengan begitu mereka akan berupaya menghidupkan kembali sunah-sunah mulia yang telah dilupakan manusia sepanjang zaman, serta mengingatkan kaum lelaki akan pelajaran, hikmah, dan cermin yang harus dipegang teguh oleh para muslimah

Fisik dan pakaian
Tidak harus berpenampilan cantik, tapi jadilah sosok yang selalu terlihat berseri-seri, semangat, luwes, dan tetap sadar diri kalau kita adalah wanita muslimah. Zuhud dan qonaah tetap menjadi sifat dasar yang harus dimiliki seorang muslimah, dimana meskipun hanya memiliki sepotong pakaian. Jika pakaian itu kotor, maka cucilah dan kenakan kembali. Sekiranya pakaian itu tetap menutupi aurot yang telah di syari’atkan agama islam.

Akhlak
Ciri dan kepribadian wanita sholihah dalam hal akhlak dan etika adalah dia yang selalu zuhud, wara’, menyukai ibadah, sederhana, baik, dan penuh kasih sayang kepada manusia. Selalu kuat dan tegar dalam menghadapi kepahitan, kesengsaraan, dan kerasnya kehidupan. Tidak pernah terdengar dari lisannya keluhan sedikitpun. Meskipun menyaksikan pundi-pundi yang berisi harta kekayaan, dia tidak pernah berani meminta tambahan nafkah dan tidak pernah berfikir untuk melakukan hal itu. Tetap memilih hidup yang zuhud dan qonaah, tidak mengenakan pakaian mahal dan perhiasan yang berharga. Tidak mau tinggal di istana megah, yang penuh dengan kemewahan hidup dan kenikmatan yang berlimpah.

Membantu sesama perempuan
Wanita sholihah harus menyadari dan menjaga akan tanggungjawabnya sebagai wanita muslimah yang selalu berkenan membantu sesama perempuan. Setiapkali kita didatangi seorang perempuan untuk suatu kebutuhan tertentu, dia tidak segan mengulurkan bantuan.

Taat kepada suami
Wanita Sholihah ketika sudah menikah, semua pekerjaannya setiap pagi hingga petangnya adalah mentaati suami, melaksanakan perintahnya dalam hal kebaikan dan menjauhi larangannya serta melaksanakan hal-hal yang menyenangkan yang membuat sang suami ridho. Jika mendapat tanda-tanda kesedihan, kegelisahan atau kebencian dimata suami, dia juga akan merasa resah dan gelisah.

Menjaga diri dari ghibah
Sifat wanita sholihah adalah tidak mau membicarakan kejelekan orang lain. Selalu mudah memaafkan kesalahan orang dan menghindari sesuatu yang akan membawanya kearah ghibah.

Bersikap wara’ dan tidak mau menerima hadiah
Jadilah sosok yang sangat tidak mudah menerima pemberian hadiah dari orang-orang. Jikapun terpaksa menerimanya, dia akan membalasnya dalam tenggang waktu yang tak lama. Pernah suatu ketika, Abdullah ibn Amir mengirimkan belanja dan pakaian kepada Aisyah r.a, lalu Aisyah berkata pada utusannya “Aku tidak mau menerima sesuatu pun dari orang.” Kemudian Aisyah berdoa “Ya Allah, janganlah Engkau memasukkan aku ke dalam golongan orang-orang yang suka menerima pemberian.”

Menghindari pujian dan sanjungan
Wanita sholihah tidak pernah terlintas dalam benaknya sedikitpun untuk berharap dipuji dan disanjung. Seperti halnya Aisyah r.a yang sangat membenci dirinya dipuji dan disanjung saat hadir dikhalayak banyak. Ibnu Abbas  pernah ingin menemuinya ketika ia sakit menjelang ajal, tetapi dia tahu bahwa Ibnu Abbas akan memuji-muji dan menyanjungnya, sehingga dia menolak kedatangannya. Namun setelah orang-orang ikut memohon, dia akhirnya mengizinkan Ibnu Abbas masuk. Dan benarlah. Di dalam, Ibnu Abbas mulai memujinya, tetapi Aisyah berkata, “Aku ingin dilupakan orang”.

Baik dan murah hati
Sifat murah hati dan suka memberi menjadi salah satu ciri akhlaknya wanita yang sholihah. Sifat itu juga merupakan permata mahal dalam dirinya. Suatu cerita Ibnu zubair pernah member Aisyah r.a uang sejumlah 100.000 dirham. Namun Aisyah malah minta diambilkan piring untuk menaruh uang itu, lalu membagikannya kepada orang-orang. Wanita sholihah memiliki hati yang sangat lembut dan ketakwaan yang tinggi.

Banyak beribadah
Wanita yang sangat pentas menjadi perhiasan dunia adalah yang sangat tekun beribadah, dia rajin melaksanakan ibadah-ibadah sunnah. Seluruh waktunya penuh diisi dengan zikir dan tasbih. Selalu bangun malam untuk bermunajat dan memohon perlindungan dari Allah.

Membantu kaum fakir dan miskin berdasarkan kondisi masing-masing
Membantu fakir dan miskin harus didasarkan pada kondisi dan martabatnya masing-masing. Jika seorang miskin dari golongan bermartabat rendah menghampiri kita, maka kita cukup untuk memenuhi kebutuhannya saja. Namun jika ada seorang miskin yang lebih tinggi derajatnya dalam hal beribadah, maka orang ini berhak mendapat penghormatan yang lebih dari yang pertama.

Menjaga lisan
Hari ini hari baik untuk memulai segala yang baik, termasuk berkata-kata yang baik. Berjanjilah pada diri sendiri untuk lebih menjaga lisan, tidak mengeluarkan kalimat kecuali yang benar dan bijak. Karena lidah orang berakal dibelakang hatinya dan hati orang bodoh dibelakang lidahnya. Lidah laksana binatang buas yang suatu saat pasti bisa membunuh.

Memberi manfaat kepada orang lain
Wanita yang paling baik adalah wanita yang banyak manfaat bagi pihak lain. Dimanapun dia berada semua orang senang, tidak merasa gerah. Kehadirannya menjadi sangat dinanti, kepergiannya pun otomatis disesali. Senyumnya, tingkahlakunya membuat setiap orang yang berinteraksi dengannya senang karena memperoleh manfaat. Jadilah sosok manusia yang dapat membuat orang lain merasa nyaman, tentram, hangat dan bahagia.

Maulawiyah

Senin, 19 September 2011

Musik Sebagai Kunci Emas Pembuka Pintu Kebijakan Manusia


Banyak penelitian dan fakta telah membuktikan, bahwa musik memerankan peran yang tak tergantikan terhadap pembinaan kepribadian yang baik dan bakat anak, musik yang indah akan membuat daya konsentrasi anak, daya ingat, daya imajinasi dan pengenalan anak memperoleh peningkatan yang optimal. Oleh karena itu, musik dianggap sebagai kunci emas pembuka pintu kebijakan manusia.
Musisi terkenal Roger North percaya bahwa "tujuan musik ada dua: pertama adalah dengan suara yang murni membuat indra manusia terasa nyaman; kedua adalah membuat orang terharu atau membangkitkan antusias manusia".
Selain itu, musik lebih dapat menggetarkan sukma, menginspirasi mental dan kecerdasan, karena itu Einstein pernah mengatakan : "tanpa ada pendidikan musik di masa awal, semua yang aku lakukan takkan ada satupun yang berhasil".
Musik yang dapat dipergunakan untuk pendidikan dan alat mempertajam kecerdasan manusia adalah musik yang mempunyai keseimbangan 3 unsur: Melody, Ritme, dan Timbre (tone colour). IQ (Intelegent Quotien), EQ (Emotional Quotien) dan SQ (Spiritual Quotien) berpengaruh sangat besar pada proses perkembangan kecerdasan seorang anak. Pada Musik, IQ, EQ, SQ dapat diibaratkan seperti beat, irama, dan melodi. Anak yang sejak dalam kandungan terbiasa didengarkan musik biasanya kecerdasan emosional dan intelegensinya lebih berkembang dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik.
Yang dimaksud dengan musik diatas ialah musik dengan irama yang teratur, bukan musik bernada keras yang membuat bising. Musik yang teratur tidaklah semata mata hanya dapat di perdengarkan melalui alat alat musik pada umumnya. Dengan bersenandung pun kita dapat menghasilkan musik dengan irama yang teratur.
Menurut Ahli saraf dari Harvard University, Mark Tramo, M.D., getaran musik yang masuk melalui telinga dapat mempengaruhi kejiwaan, Ini terjadi karena didalam otak manusia, terdapat jutaan neuron dari sirkuit secara unik menjadi aktif ketika kita mendengar musik. Neuron-neuron ini menyebar ke berbagai daerah di otak, termasuk pusat auditori di belahan kiri dan belahan kanan. Mulai dari sinilah kaitan antara musik dan kecerdasan terjadi. Makanya tidak salah pada abad 19 seorang penulis di Inggris pernah berkata “Musik itu adalah nyanyian para malaikat”.
Herry Chunagi (1996) Siegel (1999), yang didasarkan atas teori neuron, menjelaskan bahwa neuron akan menjadi sirkuit jika ada rangsangan musik, rangsangan yang berupa gerakan, elusan, suara mengakibatkan neuron yang terpisah bertautan dan mengintegrasikan diri dalam sirkuit otak. Semakin banyak rangsangan musik diberikan akan semakin kompleks jalinan antarneuron itu. Itulah sebenarnya dasar adanya kemampuan matematika, logika, bahasa, musik, dan emosi pada anak.
Penelitian bagaimana pengaruh musik terhadap kecerdasan juga dilakukan oleh Prof. Gordon Shaw dari Universitas California, Los Angeles, Dia membagi sekelompok anak menjadi 3 kelompok: Belajar Musik, Belajar Komputer, dan Belajar Keterampilan. Ternyata kelompok pertama menunjukkan perkembangan yang dramatis, yaitu 35% lebih cerdas dari kelompok kedua maupun ketiga.
Usia yang cocok bagi anak berlatih musik, yaitu usia 3 atau 4 sampai 6 tahun. Usia tersebut adalah masa yang paling tepat untuk mulai belajar musik, karena masa ini adalah masa terbaik pada perkembangan pendengaran.
Selain itu, pada usia 8-9 tahun, otak kanan dan kiri akan terhubung dan akan mengalami penebalan pada penghubung otak kanan dan kiri. Untuk itu apabila diberikan pendidikan musik sebelum anak berusia 8 tahun, maka dapat meningkatkan kecerdasan. Hal ini banyak dibuktikan di negara-negara maju, sehingga musik dipakai sebagai kurikulum pelajaran wajib.
Semua jenis musik akan masuk melalui telinga, kemudian menggetarkan gendang telinga, mengguncang cairan di telinga dalam serta menggetarkan sel-sel berambut di dalam Koklea untuk selanjutnya melalui saraf Koklearis menuju ke otak. Ada 3 buah jaras Retikuler atau Reticular Activating System yang diketahui sampai saat ini. Pertama: jaras retikuler-talamus. Musik akan diterima langsung oleh Talamus, yaitu suatu bagian otak yang mengatur emosi, sensasi, dan perasaan, tanpa terlebih dahulu dicerna oleh bagian otak yang berpikir mengenai baik-buruk maupun intelegensia. Kedua: melalui Hipotalamus mempengaruhi struktur basal "forebrain" termasuk sistem limbik, dan ketiga: melalui axon neuron secara difus mempersarafi neokorteks. Hipotalamus merupakan pusat saraf otonom yang mengatur fungsi pernapasan, denyut jantung, tekanan darah, pergerakan otot usus, fungsi endokrin, memori, dan lain-lain.Seorang peneliti Ira Altschuler mengatakan "Sekali suatu stimulus mencapai Talamus, maka secara otomatis pusat otak telah diinvasi".
Sebuah survey pada suatu seminar menunjukkan bahwa pendengarnya mengatakan bahwa mereka tidak mendengarkan syair dari sebuah lagu. Namun pada waktu lagu tersebut diperdengarkan, separuh dari mereka dapat melagukannya tanpa mereka sadari. Hal ini menunjukkan adanya memori dalam otak yang mampu merekam apa saja yang masuk melalui pendengarannya bersama musik, tanpa mampu dicerna oleh akal sehat. Kesimpulannya tidak ada lagu/musik yang mampu dicegah masuknya ke dalam otak kita, walaupun kita berkata "saya tidak mendengarkan syairnya"
Jenis musik yang umumnya digunakan dalam hal ini yaitu musik klasik karena dasar-dasarnya sendiri menyerupai ritme denyut nadi manusia, sehingga lebih dimungkinkan jenis ini bisa “masuk” dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter bahkan raga manusia.
Musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80% dengan musik. Sedangkan menurut J. Siegel, dalam bukunya The Developing Mind, Toward a Neurobiology of Interpersonal experience, mengatakan, musik klasik menghasilkan gelombang alfa yang menenangkan yang dapat merangsang system limbic jaringan otak.
Bagi seseorang yang tidak menyukai musik, tidak perlu kecil hati. Apapun jenis musiknya, selama berirama tenang dan mengalun lembut, tetap bisa diperdengarkan. Misalnya kalau memang senang mendengarkan musik jazz, atau bahkan gamelan, chanting (alunan pujian doa-doa yang diucapkan seperti bernyanyi), mengapa tidak.
Sampai sekarang manfaat musik terhadap kehidupan manusia masih terus diteliti namun studi penggunaan musik sebagai media terapi kejiwaan telah menunjukkan hasil yang cukup efektif. Seperti pada orang-orang yang memiliki masalah emosional dalam mengungkapkan perasaan serta membantu dalam memperbaiki konflik.Karenanya musik dimanfaatkan untuk meredahkan kegelisahan, mencipta suasana rileks serta menurunkan depresi.
Selain memberi kontribusi yang nyata dalam memperbaiki kesehatan mental pada beberapa studi menunjukkan hasil yang cukup mengejutkan karena musik bisa untuk menyembuhkan penderita luka bakar, diabetes dan kanker sebagai elemen penguat. Terapi musik juga dapat mengurangi kebutuhan pengobatan selama proses kelahiran dan melengkapi fungsi matirasa dalam operasi dan perawatan gigi, terutama jika yang di rawat merupakan anak-anak serta pasien yang menjalani prosedur pembedahan.
Berbagai tulisan dan penelitian tentang bagaimana pengaruh musik terhadap kecerdasan tidak terbantahkan. Adalah sebuah kewajiban bagi komunitas pendidikan yang konsen terhadap perkembangan otak anak mengintegrasikan dalam proses pembelajaran dengan mendengarkan musik. Sayangnya, di Indonesia kurikulum SD yang menekankan pendidikan musik tampaknya masih sangat kurang. kurikulum kita hanya menekankan perkembangan intelektual, dan kurang menekankan pada perkembangan kecerdasan emosi.
Sepatah kata dari musisi besar Beethoven sebagai penutup rangkaian artikel ini bahwa "Musik adalah inspirasi yang lebih tinggi dibandingkan segala kecerdasan dan segala filsafat".


 Princess Fifien

Rabu, 14 September 2011

Potret dibalik OPAK 2011


RAIH DUA REKOR MURI SEKALIGUS

Pagi yang cerah diringi dengan hawa dingin yang selalu menyelimuti kota Bunga (Malang) tidak menyulutkan semangat para mahasiswa baru UIN Maliki Malang di hari pertama sampai terakhir acara Orientasi Pengenalan Akademik Kampus (OPAK) 2011. Kegiatan itu telah dilaksanakan selama empat hari mulai dari tanggal 07 September 2011 sampai 10 September  2011 dan diikuti oleh 2006 mahasiswa baru yang berasal dari seluruh fakultas yang ada di UIN Maliki Malang.
Pembukaan OPAK berlangsung dengan hidmat dan meriah dengan balon-balon dilepas di tengah lapangan utama UIN Malang yang disambut sorak sorai dan tepuk tangan mahasiswa baru. Dengan ditiadakannya Disiplin Mahasiswa (Disma) membuat suasana OPAK kali ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Yang sebelumnya memprioritaskan istilah membentak, memarahi dan memberi hukuman fisik bagi peserta yang bersalah, sekarang ini dinilai tidak berlaku lagi karena itu bisa memberikan efek traumatis kepada pesertanya. Sangsi yang diberikan tidak bersifat kekerasan fisik yang kejam, namun lebih cenderung bersifat akademis dan edukatif sehingga tidak ada kesan penyiksaan.
Mengenai tema yang diangkat, yaitu “Ulul Albab yang Indonesia, Indonesia yang Ulul Albab” diharapkan dapat mencetak insan-insan islam kontekstual atau manusia yang ulul albab yakni mereka yang berfikir, berdzikir dan beramal sholeh. Nantinya mereka bisa berperan dalam pembangunan bangsa yang religius.
Usaha untuk meningkatkan pamor kampus menjadi perguruan tinggi Islam unggulan terus dilakukan. Misalnya dengan berhasilnya Kampus Hijau ini dalam menembus ajang paling beken di negeri kita yaitu mencetak rekor MURI kategori resensi buku terbanyak dengan perincian sebanyak 2000 judul buku dalam waktu 90 menit. Rekor resensi buku itu menerima sertifikat MURI bernomer 5075. Peresensi dilakukan oleh seluruh mahasiswa baru sebagai syarat penugasan saat OPAK berlangsung. Kegiatan meresensi ini pun juga bisa memunculkan budaya membaca bagi mahasiswa baru.
Tak tanggung-tanggung lagi, diwaktu yang sama, UIN Maliki Malang berhasil merebut satu lagi rekor MURI, yaitu penganugerahan yang diberikan kepada rektor UIN Maliki Malang, Prof. Dr. H. Imam Suprayogo atas prestasinya sebagai satu-satunya rektor yang menulis artikel secara terus-menerus selama tiga tahun. Hal tersebut terhitung sejak 16 Juni 2008 hingga 16 Juni 2011. Meraih rekor Muri tersebut adalah kali kedua. Sebelumnya juga mendapatkan rekor Muri karena menulis artikel tidak pernah jeda selama setahun.
Tidak semua yang beda bisa menembus rekor MURI, karena membutuhkan beberapa kriteria, seperti segala sesuatu yang belum pernah dilakukan ataupun belum pernah ada di Indonesia, yang unik, dan diluar kebiasaan. Patutlah jika seluruh civitas akademika  UIN Maliki Malang bangga akan penghargaan ini sebagai hasil atas kreatifitasnya menampilkan sesuatu yang beda yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh instansi atau perorangan manapun. Hal ini membuat citra kampus semakin diakui oleh masyarakat luar.
Kampus yang paling disukai masyarakat adalah kampus yang memberikan pelayanan beda. Seperti yang dilakukan di UIN Maliki Malang yang dalam kesehariannya selalu memasukkan nilai-nilai religi. Yaitu dengan adanya Ma’had yang mampu menampung berbagai aktifitas religi dan pemantapan agama. Sebagai awal pengenalannya untuk mahasiswa baru, panitia OPAK juga bekerjasama dengan tim Ma’had Sunan Ampel Al-‘Aly sebagai pendamping saat diluar jam kegiatan OPAK. Seperti tetap menggalakkan kegiatan sholat berjamaah dan kajian agama seusai sholat subuh dan magrib yang selalu terkontrol.
Dengan adanya kegiatan ini, target dalam menjadikan Mahasiswa Baru sebagai mahasiswa yang memiliki mental Ulul Albab dan rasa cinta kepada kampus dan tanah air Indonesia dapat tercapai. Tentunya tetap berpedoman pada 4 pilar, yaitu kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu, dan kematangan professional.





Finayatul Maula
LKP2M   UIN Maliki Malang